Pengertian Filsafat Islam

Cakwafaae| Sahabat sekalian, dengan gencarnya konflik antar agama, lebih parahnya lagi perbedaan pendapat yang menuai kontroversi besar dalam satu agama, begitu juga mengenai anggapan atau perspektif mengenai mempelajari ilmu filsafat, maka saya tergubah untuk menulis cuplikan, pengertian filsafat islam.

https://cakwafaae.blogspot.com
Gambar: Cakwafaae

Ragu untuk mempelajari ilmu filsafat karena ada masukan dari teman, maupun sahabat lainnya,mempelajari ilmu filsafat adalah hanya pembuka jalan kesesatan. Mulai dari sekarang buang jauh-jauh masukan yang dapat menghambat belajar sahabat.

Karena dapat dimaklum untuk yang masih tahap awal ,dalam belajar kadang kita masih kaku mendengat pendapat dari para tokoh filsafat yunani yang ada, contoh: Alam itu diciptakan dari Api, Tanah, dan Udara. Maka saat pertama kagetlah kita mendengar hal tersebut.

Maka dari itu cobalah dan temukan kebenaran dan tidak benarnya, kemudian sahabat akan menemukan jawabannya. Tuntutan kita harus mempelajarinya sebelum berpendapat tentangnya. Apalagi jika pendapatnya akan mencegah orang lain untuk belajar.

Sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang pengertian ilmu filsafat islam, kita perlu ketahui mengenai arti dari pada filsafat itu sendiri.

Kata filsafat berasal dari kata falsafah dalam bahasa Arab secara lughat atau bahasa, yang bersala dari bahasa Yunani "philoshophia" atau" philein" yang artinya mencintai dan "Sophia" yang berarti kebijaksanaan.

Pendapat tokoh Filsafat Islam mengenai pengertian Filsafat, yakni al-Kindi, menurutnya "bahwa ‘falsafah’ itu artinya hubb al-hikmah (cinta pada kearifan)." Sedangkan menurut Ibn Sina, ia berpendapat bahwa:

Hikmah adalah kesempurnaan jiwa manusia tatkala berhasil menangkap makna segala sesuatu dan mampu menyatakan kebenaran dengan pikiran dan perbuatannya sebatas kemampuannya sebagai manusia.

(Istikmal an-nafs al-insaniyyah bi tashawwur al-umur wa t-tashdiq bi l-haqa’iq an-nazhariyyah wa l-‘amaliyyah ‘ala qadri thaqat al-insan).

Siapa berhasil menggapai ‘hikmah’ maka dia telah mendapat anugerah kebaikan berlimpah.lain halnya menurut pendpat Imam al-Ghazali .

Menurut beliau, lafaz ‘hikmah’ telah dikorupsi untuk kepentingan filsuf, karena ‘hikmah’ yang dimaksud dalam kitab suci al-Qur’an itu bukan filsafat, melainkan Syari‘at Islam yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata filosofi sendiri diartikan sebagai kecintaan terhadap kebijaksanaan. Ilmu filsafat tidak hanya menggunakan akal tanpa dasar atau bukti, dalam arti berfikir filsafat tidak cukup dengan nalar yang tanpa ada dasar, baik secara empiris maupun kajian ilmiah lainnya, sehingga dapat dikatan orang yang mendalami ilmu filsafat dikatan filsuf.

Pada awalnya ilmu filsafat sendiri memang diserap dari hasil pemikiran atau kajian orang barat, yunani maupun lainnya. Yang dari hal ini dikajilah oleh cendikiawan islam dikaitkan dengan hukum-hukum islam salah satunya ialah al-Qur'an sebagai kitab pedoman bagi seluruh umat muslim sedunia.

Jadi dari segi pemikiran ilmu filsafat yang diserap dari pemikiran barat, tidak hanya ditelan mentah-mentah oleh cendikiawan islam, hal ini ialah untuk memerangi pemikiran atheisme, sekularisme, relativisme, pluralisme, dan liberalisme. inilah yang ditolak oleh para ulama Muslim, yaitu filsafat yang menggiring pelakunya kepada sikap anti-Tuhan dan anti-agama.

Yang mana kontribusi cendikiawan muslim, juga sangat besar sehingga pemikiran-pemikirannya juga dikaji oleh orang-orang barat. Dengan menuangkan pemikiran atau hukum islam kedalam filsafah itu sendiri.

Awal Mula Perkembangan Filsafat

Awal mula datangnya ilmu filsafat atau dikenal oleh bangsa timur ialah dimulai sejak dikuasainya kota inkandariyah, Mesir. Pada masa kerajaan  Inskandar Zulkarnain. Sekitar abad 3 Masehi, yang mana waktu itu didirikanlah sebuah Universitas Inskandaria, barulah sedikit mulai sedikit ilmu filsafat itu dikenalkan, yang dikemudian dikenallah Filsafat islam.

Selain dikota Iskandariyah Filsafat Juga mengalami perkembangan hingga dikenal diberbagai daerah ditimur. Salah satu diantaranya ialah: Harran, Baghdad.

Pada masa itu banyak buku-buku yunani yang dipindah bahasa kebahasa arab, salah satu tokoh penerjemah terkenal ialah terkenal Tsabit bin Qurrah dan juga Qista bin Luca.

Tokoh Filsafat Islam
Dalam ilmu filsafat islam ada beberapa tokoh, yang memiliki banyak sumbangsih terhadap kemajuan filsafat khsusunya di era peradaban islam.Beberapa tokoh tersebut antara lain.

Al-Kindi
Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Ash-Shabah bin Imran bin Ismail bin Al-Asy’ats bin Qays Al-Kindi, yang tak asing disebut Al-Khindi, beliau merupakan sosok muslim pertama yang memunculkan gagasan tentang filsafat dan beliau jugalah yang berpendapat bahwa ajaran agama islam sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ilmu filsafat.

Sehingga keduanya bukanlah dua hal yang bertentangan. Beliau terkenal akan kecerdasanya, lain dari pada itu beliau juga alim dalam ilmu filsafat. Danenghasilkan beberpa karya, baik ilmu filsafat maupun dibidang ilmu pengetahuan lainnya seperti aritmatika dan musik.

2. Al-Farabi

Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi salah satu tokoh flsafat islam ialah Al-Farabi, yakni tokoh yang berusaha memadukan beberapa aliran filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah, yang bersumbet dari pemikiran filsuf Yunani seperti Plato, Aristoteles, Plotinus.

Al farabi juga berpandapat bahwa pada hakikatnya filsafat itu memiliki satu tujuan yakni untuk mencari kebenaran dari suatu hal.

3. Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd, atau Abu Walid Muhammad bin Rusyd beliau adalah tokoh ilmiwan muslim yang dikenal dengan nama ibnu rusyid. Dengan pemikirannya yang rasional beliau akhirnya dikenal dengan flsafat yang pemikirannya paling rasional. yang mana Ibnu Rusyid, lebih mendahukukan akal dan peranananya dalam kehidupan.


Tokoh ilmuwan  Muslim yang terkenal akan ilmu kedokteran ini, juga dikenal sebagai seorang sosok filsuf muslim. Ia berpendapat bahwa semua intelenjensi atau akal berasal dari Tuhan dan segala hal yang menyangkut dasar semua ilmu juga berasal dari Tuhan.


Nama lengkap beliau ialah Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-Ghazali. Salah seorang filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi bagian dari Negara Persia. Banyak hasil dari karya beliai dibidang filsafat, maupun fiqih, dan ia pada mulanya berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sebenarnya tidak bisa ditangkan dengan menggunakan panca indera manusia.


Itulah artikel yang dapat saya susun semoga bermanfaat, semoga Pertian dari pada filsafat islam ini dapat dengan midah dicerna, tidak menutup kemungkinan jikalau ada keselah jadi mohon koreksinya.

0 Response to "Pengertian Filsafat Islam"

Post a Comment

Mohon Jangan Berkomentar Spam dan Meninggalkan Link aktif, karena jika terjadi admin akan menghapus selamanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel